Wisata Bandung • Saya pernah melakukan perjalanan dari Bandung kota menuju destinasi wisata situ cileunca dengan menggunakan sepeda motor. Saya berangkat dari Bandung dengan membonceng istri dan 2 anak sekalian menikmati udara perjalanan.
Kami berangkat dari Buah Batu kota Bandung pada jam 10.00 wib dengan mengunakan jalur Banjaran -> Cimaung -> Pangalengan. Berhunbung di perjalanan membawa anak-anak, jadi selama perjalanan saya mengendarai motor dengan kecepatan rendah.
Mungkin bisa di bilang perjalanan kami lambat dan kami memakana waktu hampir 3 jam perjalanan untuk sampai ke tempat tujuan yaitu wisata situ cileunca pangalengan. Selama perjalanan kami hanya 1 kali berhenti di daerah Cimaung untuk beristirahat dan makan bakso sekedar penganjal perut.
Menikmati Perjalanan
Karena ingin menghemat biaya dalam perjalanan menuju tempat wisata situ cileunca, makanya kami memutuskan untuk mengendarai sepeda motor. Opsi lain adalah rental mobil atau menggunakan grab, namun itu akan memakan biaya yang lumayan.
Selama perjalanan kami berempat menikmati pemandangan yang kita lalui, dengan sedikit obrolan agar anak-anak tidak mengantuk. Anak -anak merasa senang selama perjalanan, mereka banyak bercerita dan bertanya dengan apa yang mereka lihat.
Posisi duduk anak anak di posisikan di tengah 1, dan duduk di depan 1, mereka duduk di depan silih berganti dengan alasan agar dapat menikmati perjalann dengan pandangan ke depan.
Udara yang normal, di bilang panas tidak, di bilang mendung juga tidak menambah keseruan perjalanan kita. 3 jam perjananan kita hanya berhenti 1 kali di pom bensin sekalian isi bensin full senilai 40.000, di tempat bakso 1 kali makan berempat dengan harga 45.000 dan berhenti 1 kali di kawasan pangelengan untuk sekedar ngopi dan jajan snack.
Apabila melakukan perjanan sendirian, mungkin akan terasa lelah dan BT. Namun berhubung melihat anak-anak senang dan menikmati perjalanan, kita sebagai orang tua juga jadi ikut senang.
Tiba di Kawasan Situ Cileunca
Dari perempatan jalan di area lokasi jalan situ cileunca, kita mendatangi terlebih dahulu Panorama Ecopark (Camping ground) dengan melewati jembatan cinta yang cukup panjang dan muat untuk 1 motor saja dari setiap arah.
Ketika sampai di lokasi Panorama Ecopark, itu tempatnya lebih ke sebagai tempat camping ground dan penginapan gitu. Ketika akan melewati jembatan cinta, disana ada warga yang menjaga loket pembayaran seiklasannya. Kita 1 motor berempat, bayar Rp. 5.000 untuk masuk ke kawasan Panorama Ecopark tersebut.
Perjalanan motor di jembatan cinta tersebut cukup asik dan sedikit deg-degan juga, karena takut apes malah terjun ke danau cileunca. Namun dengan hati-hati pasti di jamin aman sih selamat sampai tujuan.
Di lokasi Panorama Ecopark ada taman bermain untuk anak-anak dan ada kebun petik strowberry juga, namun ketika saya kesana strawberry nya lagi habis. Dan tempatnya cukup bagus dengan view danau atau situ cileunca langsung. Untuk harga penginapan nya saya kurang tau berapa, namun menurut perkiraan saya harganya bisa mencapai 500.000 permalam.
Harga Tiket Masuk
Sesampainya di pintu masuk, kita di haruskan membeli tiket masuk dengan harga yang berbeda.
- HTM Dewasa Rp. 13.000
- HTM Anak anak Rp. 7.000
Untuk motor parkir tersedia banyak tempat di dalam kawasan wisatanya, dan biaya parkirnya Rp. 5.000 rupiah. Tidak ada penitipan helm ketika saya parkir di dalam, namun bapak penjaga parkir mengatakan untuk kemanannya terjamin.
Tapi untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, jadi saya memasukan helm yang kedalam jok motot, dan satunya lagi helm yang biasa saya ikatkan kedalam jok motot juga.
Aktivitas di Situ Cileunca
Entah ada berapa banyak aktivitas yang bisa di lakukan di kawasan wisata situ cileunca, kami hanya melakukan beberapa aktivitas yang terjangkau saja. Seperti
- Foto – foto
- Naik kuda (anak-anak) Rp. 25.000
- Naik Perahu Rp. 30.000
- Petik Strawberry, Tiket Rp. 5.000 dan metik Rp. 25.000
Untuk foto-foto pasti semua akan melakukan ketika berkunjung ke wisata situ cileunca ini, karena tempat bagus dan sayang jika dilewatkan dalam sesi dokumentasinya. Biaya naik kuda kalo hanya puteran kurang lebih 10 menit untuk harga Rp. 25.000 itu.
Nah untuk naik perahu, harga nya selalu berbeda-beda tergantung kita berani dan pandai nego. 1 orang biaya naik perahu di bandrol dengan harga Rp . 35.000, namun ada yang Rp. 30.000 ada juga dengan biaya Rp. 25.000.
Waktu itu saya berempat langsung nawar dengan harga Rp. 100.000 untuk 4 orang, jadi jatohnya Rp. 25.000 untuk satu orangnnya.
Durasi naik perahu cukup lumayan jauh dan lama, di bawa berkeliling ke dan melewati tempat sebelumnya yang saya kunjugi yaitu Panorama Ecopark dan jemabatan cinta. Juga perahu transit di kebun strawberrry menurunkan penumpang untuk menikmati wisata petik stowberry.
Tiket Masuk Petik Strawberry
Untuk masuk ke area kebun di haruskan membayar tiket masuk dengan harga Rp. 5.000 perorang. Pengunjung bisa makan sepuasan strawberry di sekitar area, namun untuk membawa pulang, pengunjung diharuskan membayar lagi. Harga 1 keranjang kecil Rp. 15.000 dan harga keranjang besar Rp. 25.000.
Setelah kurang lebih 30 menit menikmati wisata di kebun strawberry, akhirnya kita memutuskan untuk kembali ke perahu untuk arah balik lagi. Jika sedang musim di area ini juga ada area kebun petik jeruk. Tapi ketika saya berkunjung, kebun jeruknya sedang tidak berbuah.
Alamat Situ Cileunca
Jl. Situ Cileunca, Pulosari, Kec. Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40378, Indonesia
Perjalanan Pulang
Tak terasa saking asiknya dan menikmati pemandangan indah di lokasi wisata, waktu sudah menunjukan sore hari. Akhirnya kita memutuskan untuk pulang, tapi sebelum pulang kita mencari tempat makan terlebih dahulu.
Di area wisata tersebut kami tidak menemukan tempat makan yang menurut kami menarik, jadi kami memutuskan untuk mencari tempat makan sekalian pulang.
10 Menit dari tempat area wisata situ cileunca, kami makan masakan sudah menu nasi timbel. Saya lupa nama tempat makannya apa, namun makanananya cukup enak dan murah. Untuk 4 porsi nasi timbel, 2 teh manis, 2 aqua botol, dan kerupuk, totalnya hanya 90 Ribuan.
Selesai makan waktu sudah menunjukan pukul 17.00 wib dan akhirnya kita memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang sedikit kurang asik dikarenakan untuk perjalanan pulang cuaca mendung dan beberapa kali turun hujan.
Perjalanan pulang tak semulus perjalanan berangkat, cuaca yang buruk mengharuskan kan kita berhenti di perjalanan hingga 4 kali untuk menghindari hujan.
Walau perjalanan pulang dengan cuaca yang kurang mendukung, kami terus berusaha menikmati perjalanan padahal badan sudah terasa lelah. Mengendari motor dengan santai dan beberapa kali terhenti karena hujan. Akhirnya kita sampai di rumah dengan selamat sekirat pukul 20.00 wib kurang lebih.
